Search This Blog

Tuesday, November 15, 2005

Explore Venesia

Now playing: The Royal Philharmonic Orchestra - Mama Mia
via FoxyTunes

Venesia (bahasa inggrisnya Venice) terletak di Italia, ha.... itu semua orang tau, nah hari itu tgl 17 Oktober 2005 kami sekeluarga setelah puas ubek2 kota roma, sekitar jam 7:30 naik kereta "Eurostar Italia" berangkat ke Venesia melalui kota Florence (bahasa Italianya Firenze) yang kemaren sebenernya udah kita kunjungi waktu penasaran mau liat menara miring Pisa. Karena kemaren cuma punya waktu sekitar 1.5 jam hari ini rencananya kita mau mampir lagi sekitar 1 jam dikota ini.
Perjalanan Roma - Firenze (Florence) ditempuh dalam waktu lebih kurang 1.5jam, dan kami pun tiba di pkl 9:09. Kamipun bergegas ekplore ini kota untuk ke 2 kalinya (bagi mama/papa ku ini kali ke 3 mereka ke Florence). Sekedar jadi guide yang baik mereka mengajak aku dan adik ku Joshua berkeliling kota ini, dan tentu saja merasakan Piza lokal kota ini dan Gelato nya...Hemm nikmat deh.

Pas lagi keliling eh saat itu kami ketemu sama rombongan orang lagi demo, teriak2 pake bahasa Itali sambil acung2in poster, wahhh...kayak di Jakarta aja deh rasanya yang saben hari ada demo. Kita kemudian menyusuri sungainya sambil terburu-buru, takut ketinggalan kereta.
Setelah itu, balik ke stasiun untuk naik kereta kita yang udah di Booking tiketnya, berangkat lagi jam 10:57 dan menempuh perjalanan sekitar 2 jam 20 menit untuk menuju Venesia, lewat kota Bologna. Sebenernya pengen mampir, tapi ga ada waktu lagi. Pkl 13:17 kami pun sampai di Venesia, dan turun distasiun Santa Lucia yang letaknya ditepi pantai dan terhubung langsung denga pelabuhan Bus air (karena merupakan angkutan masal di kota yang terletak di air ini).

Venesia bukan cuma terkenal karena keromantisanya, tapi kota ini juga termasuk dalam jajaran kota wisata yang termahal di Dunia. Jadi maklum yah kami cuma berada di kota terapung ini sekitar 10 jam karena ga berani nginep, liat tarif hotel disini yang mahal2 juga biaya makan. Padahal kita kan niatnya backpaker an keliling eropa. Jadi yah dipuas2in deh ubek2 ini kota selama 10 jam.

Setelah angkat semua barang kamipun mencari tempat penitipan barang, jadi keliling2 kita bisa enak ga diberati sama barang bawaan.Biaya penitipan barang cukup mahal sih, saat itu kami membayar €3,80 untuk menitipkan barang sapai dengan 5 jam dan nambah lagi
€0,60 per jamnya setelah itu. padahal kami nitipin 3 koper, kerasa kan berapa...tapi biarlah dari pada nenteng2 barang 10 jam uh ogah deh. Mama/papa ku kali inipun bertindak sebagai guide karena mereka udah ketempat ini 2 x, jadikami pun diajak keliling menikmati tempat2 wisata dikota ini yang gratis2 aja. Yang bayar yah cuma Tranportasi air, makan, dan beli sedikit sovenir. Setelah menitipkan barang kamipun membeli tiket bus air. Tiketnya berbentuk kertas kecil kayak karcis bus darat. Yang harus diperhatikan iyalah kita harus memvalidasinya terlebih dahulu sebelum naik kapal eh bus air, hati2 kalau lupa memvalidasinya walaupu kita udah pegang tiket tetap kena denda kalau tidak divalidasi. Di jalan menuju kapal ada kotak berwarna kuning, nah itulah mesin validasinya, tiket tinggal kita masukin ke alat itu, udah deh tervalidasi dan hitungan 6o menit perjalanan mulai deh dihitung. Selama masih dada dalam kurun waktu 1jam itu kita bebas naik turun bus tanpa perlu beli karcis lagi. Kami saat itu mengambil bus no 52 mengambil jalur melingkar ke arah luar (kanan) dari stasiun atau Ferrovia nama haltenya, jadi kami melintas luar kota ini arah ke laut lepas dan masuk ke Piazza San Marco melalui Lagoon, dan waktu itu kami berpapasan sama kapal pesiar yang melintas di Lagoon. Nama Water bus ini vaporetto and motoscafo . Di Venesia ini kita bisa mengunakan sarana transportasi Bus air, Water Taxi, Gondola dan Traghetto. Water taxi adalah sarana transpot taxi termahal di dunia, Biayanya €160 per trip, gila gak...hehehe. Sementara tarif Bus air 6,50 € untuk pr rute boleh naik turun dalam perjalanan selama 1 jam. Sebenernya ada alternatif yang lebih murah yaitu beli 12 jam travel card seharga €14 bisa buat naik turun sesukanya selama 12 jam. Tapi karena niatnya cuma 2 trip aja dan selebihnya kita jalan, jadi yah mending beli yang singgel trip. Setalah menempuh perjalanan sekitar 20 menit kami pun sampai di Piazza San Marco.

Piazza San marco atau alun2 St. Markus adalah salah satu tempat teramai diVenesia, terutama oleh turis backpacker yang santai sambil menikmati minuman diiringi musik orkestra yang mengalun di sejumlah meja di Cafe2. Banyak burung merpati berseliweran disini jadi disamping kita bisa asik bermain dengan merpati yang jinak2 itu sebaiknya siap2 aja kita terkena kotoran merpati. Di alun alun ini kita juga bisa menemukan Gereja St.Markus (Basilica San Marco) dengan Tower loncengnya (Campanile) dan tower jamnya (Torre dell'Orologio) kemudian di sudut dekat gereja kita bisa menemukan Muso Correr si bawah plang di teras ujung dari alun2.

Ekterior gereja ini gaya arsitekturalnya kental dengan arsitektur Bizantium, dengan kubah dan dekorasinya yang terkesan ramai tapi eksotis, sementara interiornya pun luar biasa spektakuler dimana penuh dengan hiasan mosaik emas yang tampak hidup pada saat malam hari. Masuk kegereja ini gratis, walaupun ada kotak sumbangan buat yang tergerak menyumbang seiklasnya. Tetati kalau kita ingin mengunjungi
musiumnya baru tuh kita harus bayar dengan cara membeli tiket masuk, begitupun dengan sekiranya kita ingin masuk menyaksikan ruang Treasury dan Golden Altarpiece. Saat itu kita ga masuk, yah karena harus bayar itu, mending uangnya buat makan.
Begitu kita meninggalkan Piazza San Marco dan Piazzetta (cabang jalan dariAlun2 St. Mark, yang melintasi Istana Doge) , kami menuju perairan dan kemudian belok kearah kiri menyusuri Riva degli Schiavoni, yaitu bagian awal dari trotoar dermaga yang tersambung hingga taman Giardini Pubblici dan sekitarnya. Suasana sepanjang Jalan itu amat ramai dengan berbagai kios makanan khusus nya gelato dan berbagai kios sovenir amat atratif, menarik mata tapi harga sovenirnya, alamak jangan tanya...muahal2..Hehehe. Menyusuri pedestrian ini, kita akan melewati terminal Bus Air Zaccaria dan Pieta. Zaccaria merupakan penghentian utama daribeberapa operator pelayaran, dan kita tadipun turun di terminal ini waktu pertama dateng, sementara Pieta merupakan merupakan setasiun Feri2 dek ganda yang menghubungkan jantung kota ini dengan daerah pinggiran di Lido dan sekitarnya.

Dari sini kami beruntung menyaksikan sebuah kapal besar berupa kapal pesiar yang tadi bertemu kami waktu merapat di San Marco.

Setelah jalan sekitar 15 menit menyusuri pantai kami sampai di taman yang terdapat gedung pameran seni Biennale. Dan karena cape kamipun Isatrahat dengan duduk2 santai di taman tersebut....Hemmm,...indahhh....banget. Tidak terasa hari sudah semakin Sore, berarti tinggal beberapa jam lagi kami akan meninggalkan Venisia dengan kereta api menuju Perancis, yaitu ke kota Nice, disana rencananya kami akan menetap 2-3 hari, to eksplore French Riviera.

Setelah capenya hilang kamipun kembali menyusuri jalan tadi kearah balik ke Piazza di San Marco. Dan sambil lirik kanan-kiri ahirnya aku beli beberapa sofenir kecil Khas Venisia, Yaitu Topeng hias dan leontin dari glass kerajinan dari Murano.

Oh ya Murano adalah sebuah pulau yang penduduknya jago membuat berbagai jenis perhiasan dari Gelas. Sebenarnya pengen juga ke sana, tapi karena udah sore kami ga berani, takut ga cukup waktunya...yah udah lah simpen dulu keinginan itu buat lain kali, sapa tau bisa balik lagi ke Venesia ini. Oh, ya perlu diketahui Venesia ini merupakan kota laut yang paling terinterkoneksi dengan kepulauan (katanya terdiri dari hampir 100 pulau...wuih banyak ya) yang terhampar sepanjang 4 kilometer berbentuk laguna dangkal berair payau. Tapi kalau udah musim pasang wah kota ini bisa terendam air setinggi 20 sampai 40 cm. Untung waktu kami jalan jalan ini air ga pasang, jadi enak menikmati Venesia. Selain Venesia tempat2 menarik lainnya untuk dikunjungi adalah Murano (Pusat industri kerajinan Kaca), San Michele (pemakaman Umum), Burano (pusat kerajinan renda), Torcelo (terpadat kedua setelah Venesia) dan Lido (kawasan pemukiman moderen di Venesia).
Temapat perbelanjaan buat cuci-cuci mata juga cukup banyak di sini, untuk barang2 Fesyen butiknya banyak bertebaran di san Marco, sementara kawasan belanja di sepanjang jalan menuju rialto dapat kita jumpai berbagai toko yang menjual aneka produk mulai pakaian sampe kerajinan kususnya murano glass dan berbagai benda seni lainnya, juga banyak restoran disepanjang jalan itu.
Untuk merasakan Venesia (Venice) yang sesungguhnya sebaiknya kita menyusuri jalan2 kecil berkelok dikota ini kita akan menemukan berbagai surprise menarik disana, kita juga akan menemukan squero (bengkel2 gonddola) dekat gereja San Trovaso dan patung-patung di Campo dei Mori. Pasar lokal di Venesia terletak di utara jembatan Rialto tepatnya di San Polo. Semua restoran dan warga Venesia berbelanja kebutuhan sehari-harinya disini. Warga Erberia disini menjual buah dan sayuran, para grosir datang lebih awal disusul para peritel yang akan menjajakan dagangannya sekitar pertengahan hari. Menurut salah seorang penduduk lokal, sebaiknya kalo kita ingin hunting foto kita harus datang pagi2, barulah kita akan mendapatkan berbagai obyaek foto yang menarik. Hemm, orang kita dateng nya aja udah jam 1 siang, gimana hayo. ya udah deh ga usah dipikirin, lanjut lagi...hehehe. Oh ya, berkunjung ke Venesia memang sebaiknya kita berbekal peta, karena disini tanpa peta kita amat mudah tersesat.
Jauh jauh ke Venesia sebetulnya aku ngimpinya naik gondola, wah rasanya asik deh....tapi hari itu impianku hanya tinggal impian karena waktu tau harga naik gondola tuh mahal banget, €80 per 50 menit perjalanan...wah senep deh itukan sekitar 1.250.000,- wuek...dengernya aja impian jadi buyar deh.
Hari sudah semakin malam suasana makin eksotis, saat lampu2 mulai menyala....romantis bangt deh. Dan kita pun dengan berat hati meninggalkan Piazza di San Marco, kali ini kita mengambil bus air no 2 dengan jalur Gran canal...sebuah canal terbesar di Venisia yang berbentuk huruf S. Malam itu pemandangan sepanjang canal indah banget, kami melewati jembatan Rialto sebuah jembatan yang paling terkenal divenesia, dahulu ia adalah satu2nya jembatan penghubung dua sisi gran canal sejak thn 1591. Kemudian pada tahun 1854 dibangun jembatan kedua, namanya Accademia. dan ada satu lagi jembatan terahir yang dibangun, namanya lupa. Jadi saat ini di Gran canal kita akan melewati 3 bh jembatan.
Setelah sampai di halte Ferrovia, yang terletak di sebelah stasiun St.Lucia kitapun turun. Karena perut udah laper kita pun mampir di sebuah restoran namanya Brek Ristorante.
Letak restoran ini ga jauh dari stasiun kereta St. Lucia.Sebenarnya karena terletak didaerah pantai, restoran2 di Venesia umumnya menyajikan menu2 laut seperti Ikan, Udang, Kerang dan lain2. Tapi karena ga begitu tau nama2 makanannya malam itu ahirnya kita milih makan Spaghetti mix Lasagna aja dan kita minta keju yang banyak. Enak lo Spaghettinya, yang masak pinter jadi rasanya ga eneg....hmmm...perut ahirnya kenyang deh. Habis laper berat, Tadi siang kita cuma makan Roti isi aja...hahaha....maklum perut jawa....cepet laper kalo cuma keisi roti.

Kereta yang akan kita naiki menuju Nice Perancis berangkat pkl.11 an, sekarang waktu masih menunjukkan pkl 9 malam, masih duajam lagi nih.....jalan jalan di Venesia udah mulai sepi, tapi sekedar buang waktu kta masih nyempatin jalan2 disekitar stasiun....ga banyak sih yang bisa diliat karena semua toko2 udah mulai tutup.....cuma suasananya tetep aja eksotis...hehehe.

Jam 10 malam kita balik kestasiun karena udah ga berani jalan kelewat jauh dan udara malam itu dibulan Oktober udah kerasa dingin banget....berrr...dingin deh. Kita masuk ke stasiun dan ambil Lugage kita.

Pkl 10.30 kereta dateng, agak bingung juga karena satu rangkaian kereta ada yang ke Jerman, ke Prancis dan Swiss...kalo salah baca dan naik gerbong yang salah wah bisa berabe nih, setelah tanya petugas dan memasitkan lagi kepada penumpang satu gerbong kitapun cari bangku yang tertera.....dan karena capek banget kita pun malam itu langsung tertidur.

Rupanya di Stasiun Milano (Milan) rangkaina kereta ini di pisah pisah sesuai tujuan ahir. Dari 7 gerbong yang ada 3 gerbong adalah yang menuju Prancis. Setelah terbangun sesaat ketika kereta di pisah2 kita pun tidur lagi....dan pagi hari sekitar pkl 7:35 kereta kita tiba di NICE.

Selamat tinggal Italia dan selamat datang di Prancis Reviera.