Search This Blog

Wednesday, September 6, 2017

Culinary

Nama saya Crystal Bhetari Kashita, biasa dipanggil Crystal.
Saya lulusan dari SMAN 88 Jakarta Timur.

Menurut saya, culinary adalah hal-hal yang berhubungan dengan masakan dan dapur.
Culinary menurut saya adalah hal yang sangat menarik, karena kita bisa belajar banyak hal dari bidang masakan, seperti kultur suatu negara.

Salah satu culinary lokal yang saya suka adalah sambal krecek gudeg khas Jogjakarta. Sambal krecek adalah bagian yang paling saya sukai dari gudeg karena rasanya yang cukup pedas, gurih, dan pelengkap yang pas untuk manisnya rasa nangka pada gudeg.



  • Bahan-bahan untuk membuat sambal krecek :
  1. Kulit sapi atau krecek 150 gram
  2. Kacang tolo 100 gram
  3. Santan encer dari setengah butir kelapa sebanyak 1.000 ml atau 1 liter.
  4. Cabai rawit segar, 10 buah. Dicuci. Tambahkan cabainya jika ingin lebih pedas.
  5. Lengkuas, 4 cm. memarkan.
  6. Daun salam, 3 lembar.
  7. Serai, 1 batang. Memarkan, kemudian simpulkan.
  8. Minyak goreng, sekitar 3 sendok makan atau secukupnya.
  9. Gula merah yang disisir sebanyak 1 sendok makan atau secukupnya.
  10. Air, secukupnya.
  • Bumbu yang dihaluskan:
  1. Bawang merah, 6 siung.
  2. Bawang putih, 4 siung.
  3. Cabai merah keriting, 5 buah. Opsional.
  4. Terasi bakar, ½ sendok teh. Jika Anda tidak suka terasi, maka bahan ini bisa dihilangkan.
  5. Garam, secukupnya.
  • Cara memasaknya :
  1. Siapkan wadah. Rendam krecek dalam wadah tersebut menggunakan air secukupnya. Setelah beberapa lama, akan keluar minyak dan kotoran jika krecek mengandung minyak dan kotoran yang berlebihan. Buang air rendamannya dan tiriskan krecek tersebut. Sisihkan.
  2. Siapkan wajan dan panaskan minyak untuk menumis bumbu halus hingga aromanya tercium.
  3. Masukkan daun salam, lengkuas, dan serai. Aduk rata hingga bumbu matang.
  4. Tuangkan santan encer, aduk terus secara perlahan hingga santan mendidih.
  5. Masukkan krecek, kacang tolo, aduk hingga semua bumbu meresap.
  6. Setelah terlihat air santan menyusut hingga ¼ bagian, masukkan cabai rawit utuh.
  7. Masukkan juga sisiran gula merah. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur dan meresap sempurna. Lakukan sampai sambal matang.
  8. Setelah matang, angkat dan sajikan dalam piring atau mangkuk saji.

Christmas 2009 at FICG

Ini pertama kalinya gw ikut natal di FICG (Freie Internationale Christliche Gemeinde), secara gabung ke gereja ini aja belom ada 1tahun (kalo ga salah).. hehehe.. biasanya gw selalu dateng ke acara natal KBRI-Berlin, nah natal kali ini gw bisa dateng ke 2 acara ini..

Natal FICG dilaksanain tanggal 25 dec, jam 16.00
Pastinya praise and worship dulu, terus drama sebelum khotbah dimulai.

Natal tahun ini menurut gw sih berkesan banget, banyak hali yg gw pelajari & dapet pas natal kemaren.. mulai dari hal kekeluargaan di FICG sampe gimana gw menjadi lebih deket sama Tuhan.. ;) gw belajar kalau kita mau ngasih sesuatu dengan 100% ke Tuhan & bkn karena mau dipandang manusia, Hati Tuhan akan bener2 disenangkan..

3 days Holidays in Wendisch Rietz on Glubigsee

March 23rd, 2012
I went to Wendisch Rietz on Glubigsee with my friend, Meilia. Actually there is a 3rd person (Jonhsen), but he went there a few days earlier before us.

Glubigsee
We rent a flat for 3 days 2 nights. Hier you can see more information about the flat, etc., but it's in German.

I used Regional Express (RE) train from Zoologischer Garten train station to Königs Wusterhausen train station. We can also use sbahn too, but RE is faster ofcourse. From Königs Wusterhausen train station we changed to another train to Wendisch Rietz. It is a special train for the East German railway (Ostdeutsche Eisenbahn / OE). It takes about 1,5 hours until we got there.

the woods
The distance between Wendisch Rietz train station to our destination are 2,6km.
2 Tips that you should remember :

  1. If you arrive at night / in winter when it's getting dark, you better bring flashlight with you / use your mobile phone to light your way. Because the distance from one lamp to others are getting futher and there are some places where there are no lamps at all.
  2. It's better if you bring your bicycle if you go with the train. well you can use the bus from train station, but still you need to go through the woods and ther's no fun to walk through the woods at night especially when you are alone.

If the point 2 is not a big deal for you, you can still rent a bike in this Ferienpark (Holidays park) as you check in.

view from our living room
If you want to relax and just go away from your busy daily life, then this is the right place. They have sauna and in summer you can use the rowing or pedal boat to explore the surroundings.
We rent a flat for 3 person (1 bed room flat), so Jonhsen must sleep on the sofa bed. In the flat you can also use the kitchen stove, mini oven and the microwave.

where I and Meilia slept
The 1st night we ate stir fry Tempeh (oseng kering tempe) and chicken with Padang sauce (ayam saus padang) by Meilia for dinner and for supper we had cheese and a bottle of wine from the Ferienpark team.


March 24th, 2012
For breakfast we had a european style of breakfast : Bread Roll (Brötchen), Cheese (Käse), Sausage (Wurst), Slices of Meat (Fleischscheiben), Marmor Cake (Marmor Kuchen), Tea (Tee), and Coffee (Kaffe).

breakfast out side our flat
Today we actually don't have a certain plan. At first we want to go to Storkow (Markt) to see the lake, but then we decided to go to Frankfurt(Oder) then cross the bridge to Poland.


Wendisch Rietz Train Station
From Wendisch Rietz we  used the OE train to Frankfurt(Oder)-Neuberesinchen then change Bus SEV to Frankfurt(Oder).

the OE train
Frankfurt(Oder) symbol

bridge to Poland

Slubice, Poland